Minggu, 17 November 2013

Traveling Ke Pulau Ambon

Akhirnya kesampean juga saya menginjakkan kaki saya di daerah timur Indonesia walaupun belum paling timur sih hehhee. Saya akan bebagi cerita dan tips bagi yang ingin traveling ke pulau Ambon Maluku. Pertama anda harus siapkan dana yang cukup banyak apabila anda ingin naik pesawat karena p panda harus siapkan dana kurang lebih 2jutaan dan biaya makan disini agak sedikit mahal. Dan langsung saja saat kita berangkat dari bandara sukarno hatta kita menempuh waktu kurang lebih 4 jam dan waktu yang ini terbayar kan ketika anda ingin mendarat di Bandar udara Pattimura. Sesampai di Ambon saya langsung mencari sebuah penginapan untuk beristirahat sejenak untuk memulihkan badan. Pada hari pertama saya langsung saja menuju pulau seram yang kurang lebih satu jam dari pulau ambon apabila kita naik kapal cepat, saya pun naik yang paling atas biar bias melihat pemandangan laut yang sangat jernih dan belom terjamah oleh ke isengan manusia. Setelah kapal jalan saya pun kaget dan tidak percaya pemandangan sebuah gerombolan lumba – lumba menghapiri kapal kami dan berenang tidak jauh dari kapal kami mereka melakukan atraksi seperti melomoat di udara, sungguh pemandangan yang jarang saya alami. Setelah saya tiba di pulau ini ternyata disini ada suku nuaulu disini saya sedikit kaget karena mereka ritual dengan cara memenggal kepala tapi setelah saya sampe ternyata warga disini baik – baik, ciri khas suku ini para pemuda memakai kain berwarna merah yang artinya sudah dewasa dan bias berumah tangga tp ritual ini sudah  idak lagi dipake dengan cara mememggal kepala tapi diganti kepala kuskus. Setalah saya puas berjalan saya pulang ke penginapan.
Kesesokan hari saya berkeliling di kota ambon Pantai Namalatu, di Latuhalat
· Pantai Santai, di Latuhalat
· Tanjung Nusaniwe, di Nusaniwe
· Pintu Kota, di Airlouw
· Pantai dan gua bawah laut di Desa Hukurila
· Tempayan Sopi, didesa Soya
· Batu Layar, didesa Larike
· Gong Perdamaian Dunia di pusat Kota/ACC (Ambon City Centre)
Dan terakhir saya berkunjung di benteng Amsterdam dan masjid wepau yang letaknya tidak jauh dari benteng ini, betapa kagetnya saya ketika saya membaca prasasti masjid ini ternya masjid ini dibangun tahun 1414 dan masjid ini pindah sendiri sejauh 6km pada tahun 1614 tanpa mengurangi peralatan ibadahnya bahkan sampai kagetnya lagi saya ternyata masjid ini dibangun tanpa






Sekian traveling saya di pulau Ambon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar