Kelompok :
1. M. Khusni Mubarok (14111895)
2. Nurul Arifin (18111717)
3. Yudha Permana (18111869)
STRATEGI PEMASARAN SMARTPHONE DI PASAR INDONESIA
BAB I
ABSTRAKSI
Judul penelitian ini
adalah “strategi penjualan smartphone di pangsa pasar indonesia”. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pemasaran smartphone di
pangsa pasar Indonesia.
Metode penelitian yang
digunakan adalah metode Penelititan kepustakaan dan penelitian kelapangan.
Teknik pengambilan data yang digunakan adalah Observasi dan Browsing. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa saat ini perkembangan pengguna smartphone di
Indonesia cukup pesat.
Strategi yang
diterapkan oleh vendor dari smartphone saat ini baik Samsung,apple,nokia,sony
maupun yang lainnya tidak hanya menggunakan strategi promosi dan personal
prospect saja, tetapi juga melalui strategi lain seperti lebih inovatif dalam
menciptakan produk agar dapat memuaskan konsumen dan juga menambah kerja sama
dengan pihak perbankan dengan beberapa perusahaan terkemuka lain kedepan agar
dapat memperoleh rasa kepercayaan (Trust) yang lebih pada konsumen.
Kelemahan-kelemahan dengan nilai tertinggi adalah Agent yang tidak fokus dan
kurang maksimal dalam bekerja sehingga kurang menguasai Product Knowledge.
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam
era global sekarang ini, perusahaan tidak hanya menghadapi kenyataan informasi
apa yang dapat pelanggan beritahukan pada perusahaan. Globalisasi merupakan era
yang menjanjikan keterbukaan dan kebebasan, dimana komunikasi yang merupakan
sarana untuk mendapatkan informasi diharapkan dapat dilaksanakan dengan mudah
dan efektif. Maka perubahan dalam bidang teknologi komunikasi terus berlanjut.
Perkembangan telekomunikasi seluler (handphone) juga diikuti oleh adanya
volume minat pembeli yang mengalami kenaikan. Para pengguna handphone
dulu hanya terbatas pada kalangan bisnis, namun sekarang ini sudah mulai
merambah berbagai kalangan masyarakat mulai dari pelajar, mahasiswa, pegawai
negeri bahkan masyarakat biasa sudah banyak yang menggunakannya.
Harga
smartphone yang memiliki fitur dan sistem operasi lebih modern dari handphone
biasa kini dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini menjadi
salah satu faktor yang memicu tingginya permintaan smartphone yang
memiliki fitur terbaru. Selain itu, citra merek produsen smartphone juga
mempengaruhi keinginan konsumen untuk membeli produk jika ditinjau dari kondisi
pasar Indonesia yang didominasi oleh merek perusahaan tertentu.
Berdasarkan
permasalahan di atas, maka perlu dilakukan sebuah Analisa strategi penjualan
smartphone di pangsa pasar khusunya Indonesia pada tahun 2014 .
BAB III
METODE PENELITIAN
1.Metode
Penelitian
untuk
mendapatkan data yang diperlukan dalam penyelesaian jurnal ini, kelompok
melakukan dua (2) bentuk penelitian yaitu:
a.
Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Untuk
menguatkan ide/gagasan dalam menganalisis dan mengevaluasi hasil penelitian
lapangan, maka diperlukan landasan seperti teori-teori atau pendapat para ahli
yang bersumber dari buku-buku bacaan, bahan kuliah, majalah-majalah ilmiah dan
sumber-sumber lainnya yang dianggap penting dan ada hubungannya dengan tulisan
ini.
b. Penelitian
Lapangan (Field Research)
Yaitu
suatu metode pengumpulan data dengan peninjauan langsung kepada objek
penelitian dilapangan . Hal ini dilakukan untuk memperoleh data
yang relevan dengan tujuan penelitian secara nyata, tepat dan akurat.
2.Tehnik
Pengumpulan Data
Dalam
hal ini kelompok mengumpulkan data dengan menggunakan beberapa cara yaitu:
a. Observasi
Yaitu
mendapatkan data dari objek penelitian dengan cara mendatangi langsung ke objek
penelitian dalam hal ini guna melihat secara dekat bagaimana peranan strategi
pemasaran untuk meningkatkan penjualan produk smartphone.
b. Browsing
Selama
browsing dilakukan, kelompok mencari beberapa data untuk dibandingkan dari
berbagai situs guna mencari keakuratan suatu data.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada saat ini produk handphone sangat
beraneka ragam, berbagai jenis handphone menawarkan dengan berbagai
keunggulan mereka. Bagi masyarakat, semakin banyak pilihan yang ada merupakan
suatu keuntungan tersendiri. Hal tersebut akan menambah alternatif pilihan yang
dapat digunakan dalam mempertimbang-kan keputusan pembelian. Sekarang ini
setiap orang tidak hanya memiliki suatu produk karena fungsinya saja, tetapi
juga rasa bangga dan pengakuan yang didapatkan dari memiliki produk tersebut.
Teknologi dalam telepon seluler merupakan salah satu daya tarik untuk menarik
perhatian konsumen untuk membeli. Desain atau model unik serta teknologi yang
digunakan seperti kamera, bunyi panggilan serta fasilitas yang dapat
berinternet merupakan daya tarik untuk mempengaruhi perilaku konsumen.
Pesatnya perkembangan sistem operasi android membuat
para vendorponsel juga mengeluarkan beragam handphone android buatannya
mulai dari HTC, Motorola, Samsung, Nexian, Sonny Ericsson, LG, Samsung dan
sebagainya. Pertumbuhan para pengguna handphone android di Indonesia
semakin meningkat. Hal ini pula yang menyebabkan munculnya beragam produsen handphone
android dari beragam merek yang saling bersaing di pangsa pasar android di
Indonesia. Handphone dengan fitur sistem operasi berbasis android ini
disebut dengan smartphone. Tetapi sistem operasi yang ada tidak hanya
android, tetapi ada juga BlackBerry yang juga tengah berada pada masa
populernya.
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux
untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Di dunia ini
terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat
dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah
yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau
dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD). Perkembangan telepon seluler
dengan teknologi informasi yang digunakan serta desain dan model telepon
seluler, ditandai dengan meningkatan penjualan setiap tahunnya. Sementara smartphone
menurut Gary B, Thomas J & Misty E (2007) adalah telepon yang dapat
mengakses internet yang biasanya menyediakan fungsi Personal Digital
Assistant (PDA), seperti fungsi kalender, buku agenda, buku alamat,
kalkulator, dan catatan.
Menurut
hasil studi bertajuk "Getting Mobile Right" yang
diprakarsai oleh Yahoo dan Mindshare, hingga periode November 2013 terdapat
sekitar 41,3 juta pengguna smartphone dan 6 juta pengguna smartphone
di Indonesia. Jumlah tersebut diyakini bakal terus berkembang dengan pesat
khususnya di wilayah perkotaan. Keputusan untuk memilih smartphone ini
ternyata juga dipengaruhi oleh dua faktor lain, yaitu tingkat harga penjualan
produk dan brand image produsen produk.
A.
Pengaruh Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Smartphone
Harga
adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah
dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau
menggunakan produk atau jasa tersebut. (Kotler & Amstrong: 2001). Harga
merupakan variabel yang dapat dikendalikan dan menentukan diterima atau
tidaknya suatu produk oleh konsumen. Harga semata-mata tergantung pada
kebijakan perusahaan, tetapi tentu saja dengan mempertimbangkan beberapa hal.
Murah atau mahalnya harga suatu produk sangat relatif sifatnya. Untuk
mengatakannya perlu dibandingkan terlebih dahulu dengan harga produk serupa
yang diproduksi atau dijual perusahaan lain. Perusahaan perlu memonitor harga
yang ditetapkan oleh para pesaing agar harga yang ditentukan oleh perusahaan
tidak terlalu tinggi atau sebaliknya, sehingga harga yang ditawarkan dapat
menimbulkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian. Hasil penelitian
Akbar (2013) menyatakan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Harga akan mempengaruhi keputusan pembelian apabila harga suatu produk tersebut
sesuai dengan kualitas, terjangkau, dan sesuai dengan manfaat.
Fabrizio
Caruso, Senior Vice President of Asia di Opera, menyatakan sembilan dari
sepuluh smartphone yang paling banyak dibeli di Indonesia tahun 2013
semuanya adalah produk Samsung, dan tak satupun dari produk Samsung yang
berharga lebih dari Rp 2.300.000,00.
Sementara itu, tingkat harga rata-rata produk BlackBerry, Apple dan
Nokia dengan fitur yang hampir setara mencapai Rp 2.500.000,00. Untuk pembagian
pasarnya menurut para analis terbagi dalam dua potongan besar yakni smartphone dengan
OS (Operating System) atau sistem operasi Android mencapai 50% - 60%,
kemudian diikuti oleh Blackberry dengan pangsa pasar 30%. Berdasarkan data
tersebut, dari sekian banyak pabrikan yang memproduksi smartphone Android
yang hadir di Indonesia, Samsung keluar sebagai produsen yang paling laris di
segmen ini. Tercatat lebih dari 80% pangsa pasar android Indonesia dikuasai
oleh perusahaan asal Korea Selatan tersebut. Di posisi kedua ada Sony Mobile,
disusul Cross, Smartfren lalu Nokia. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel
1.1
Data
Penjualan Smartphone di Indonesia pada 3 Triwulan pertama 2013
Kisaran
Harga
|
Penjualan
Triwulan 1
|
Penjualan
Triwulan 2
|
Penjualan
Triwulan 3
|
|
Samsung
|
850.000
– 2.200.000
|
849.520
|
876.543
|
921.056
|
Sony
Mobile
|
1.050.000
– 3.000.000
|
698.987
|
696.872
|
704.269
|
Cross
|
1.100.000
– 2.500.000
|
664.998
|
632.745
|
654.763
|
Smartfren
|
1.100.000
– 2.500.000
|
536.451
|
582.654
|
578.834
|
Nokia
|
1.300.000
– 3.000.000
|
550.847
|
543.956
|
551.837
|
Merek
lain
|
1.500.000
– 4.000.000
|
659.204
|
648.029
|
652.610
|
Total
|
3.960.007
|
3.980.799
|
4.063.369
|
Sumber:
Tabloid News Ponsel Edisi XII November 2013
Dari
pemaparan di atas dapat dikatakan bahwa tingkat harga penjualan smartphone
menjadi salah satu faktor yang menentukan tinggi rendahnya tingkat penjualan
dan keputusan pembelian smartphone di Indonesia tahun 2013.
B. Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Terhadap
Keputusan Pembelian Smartphone
Berdasarkan
pemaparan Hartini (2012), brand image smartphone sangat berpengaruh
terhadap ketertarikan konsumen untuk membelinya karena menunjukan bahwa
konsumen memiliki pikiran yang baik mengenai smartphone salah satu
brand. Selain itu konsumen melihat kegunaan yang diberikan oleh smartphone
ini terbilang menarik. Salah satunya Android seperti fitur yang keren, menarik,
dan berkualitas. Semakin kuat kualitas merek dan produsen yang melekat pada smartphone,
maka rasa ketertarikan konsumen pada smartphone semakin tinggi. Suatu
definisi mengatakan bahwa nilai jual merek yang tinggi akan menyebabkan
ketertarikan yang lebih tinggi juga dari konsumen, yang bersedia
untuk membeli dan mempertahankan loyalitas terhadap suatu merek. Beberapa
penelitian menyimpulkan bahwa nilai jual produk smartphone tertentu
mempengaruhi ketertarikan konsumen terhadap smartphone. Hal ini
dikarenakan karena banyaknya persaingan merek pada smartphone
mengeluarkan produk sejenis sehingga konsumen dihadapkan banyak pilihan dalam
membeli Smartphone. Konsumen terkadang mencoba membeli smartphone
dengan merek yang berbeda tapi mempunyai manfaat yang sama.
Hal
di atas belum memenuhi teori Aaker (1996) yang menyatakan bahwa produk yang
memiliki nilai jual merek yang kuat dapat mempengaruhi niat untuk membeli
ulang. Hal ini dapat diartikan bahwa ketertarikan terhadap merek berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat beli ulang smartphone pada merek
tertentu, sehingga jika terjadi peningkatan pada keterikatan merek juga akan
meningkatkan niat membeli ulang konsumen terhadap smartphone tersebut.
Advertising
atau iklan juga berpengaruh kuat terhadap citra merek suatu produk melalui
media massa, seperti televisi, surat kabar, majalah, hingga media sosial.
Apabila masyarakat menyaksikan iklan suatu produk tertentu secara terus
menerus, maka dapat dipastikan sikap konsumtif masyarakat menjadi terpicu dan
memutuskan membeli produk yang diiklankan karena strategi persuasif iklan telah
mempengaruhi pemikiran konsumen mengenai kualitas produk tersebut. Selain itu, advertising
melalui media mulut juga dinilai efektif karena ketika seorang konsumen telah
membeli suatu produk, maka ia akan menceritakannya kepada orang lain mengenai
produknya, tentu ini akan menciptakan citra positif ataupun citra negatif yang
tentunya dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli smartphone
tersebut.
A. Kesimpulan
Smartphone
sebagai salah satu bentuk kemajuan teknologi di bidang komunikasi telah menjadi
suatu kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Keputusan pembelian smartphone
sebagai ponsel pilihan dipengaruhi oleh berbagai faktor, dua di antaranya yaitu
tingkat harga dan citra merek (brand image) dari masing-masing produsen smartphone.
Jika ditinjau dari segi tingkat harga, produk smartphone dengan limit
harga paling murah lebih banyak diminati karena selain terjangkau, produk
dengan harga murah ini juga memiliki fitur yang berkualitas. Jika ditinjau dari
segi citra merek (brand image), advertising atau iklan secara
berkala melalui media massa akan membentuk citra positif produk smartphone
tertentu sehingga akan mempengaruhi konsumen untuk memutuskan membeli produk
terkait.
B. Saran
Disarankan
kepada perusahaan-perusahaan yang memproduksi smartphone, harus
melakukan riset terus menerus untuk mengetahui perkembangan dan keinginan
konsumen terhadap produk smartphone karena dari hasil penelitian yang
telah dilakukan diketahui bahwa faktor tingkat harga dan citra merek sangat
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya penggunaan smartphone di
Indonesia. Selain itu penulis menyarankan kepada perusahaan agar menambah
fitur-fitur terbaru dengan tidak mengurangi kualitas produk, agar konsumen
lebih tertarik untuk membeli.
DAFTAR
PUSTAKA
Hendro,
Ir. 2011.Kewirausahaan untuk SMK dan MAK Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Isaacson,
Walter. 2013. Steve Jobs. Jakarta: Bentang Pustaka
Ritonga,
M.T., dkk. 2007. Ekonomi dan Akuntansi Jilid 2 untuk SMA Kelas XI. Jakarta:
Phibeta Aneka Gama
Tekonke,
Publisher. 2013. Definisi Smartphone Menurut Pakar Teknologi. Available:
http://tekonke.com/smartphone-adalah-definisi-lengkap-versi-pakar-teknologi-dan-tekonke/
, diakses 23 Desember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar