Pertumbuhan ekonomi merupakan
perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perekonmian Indonesia tidak terlepas dari permasalahan kesenjangan dalam
pengelolaan perekonomian, dimana para pemilik modal besar selalu mendapatkan
kesempatan yang lebih luas dibandingkan dengan para pengusaha kecil dan
menengah yang kekurangan modal
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara umum yaitu:
1. Faktor produksi, yaitu
harus mampu memanfaatkan tenaga kerja yang ada dan penggunaan bahan baku
industri dalam negeri semaksimal mungkin
2. Faktor investasi, yaitu dengan membuat kebijakan investasi
yang tidak rumit dan berpihak pada pasar
3. Faktor perdagangan luar
negeri dan neraca pembayaran, harus surplus sehingga mampu meningkatkan
cadangan devisa dan menstabilkan nilai rupiah
4. Faktor kebijakan moneter
dan inflasi, yaitu kebijakan terhadap nilai tukar rupiah dan tingkat suku bunga
ini juga harus di antisipatif dan diterima pasar
5. Faktor keuangan negara,
yaitu berupa kebijakan fiskal yang konstruktif dan mampu membiayai pengeluaran
pemerintah
Kebanyakan negara berkembang menghadapi
banyak masalah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi. Hambatan-hambatan
terpenting yang dialami adalah
· Kegiatan sektor pertanian masih tetap tradisonal dan
produktivitasnya sangat rendah
· Kebanyakan negara masih menghadapi masalah kekurangan
dana modal dan barang modal (peralatan produksi) yang modern
· Tenaga terampil, terdidik dan keahlian keusahawanan
penawarannya masih jauh dibawah jumlah yang diperlukan
· Perkembangan penduduk sangatlah pesat
· Berbagai masalah institusi, sosial, kebudayaan dan
politik yang sering dihadapi.
Beberapa teori telah dikemukakan yang
merangkan mengenai hubungan diantara berbagai faktor produksi dengan
pertumbuhan ekonomi. Pandangan teori tersebut adalah:
I. Teori klasik : menekankan tentang pentingnya faktor fator
produksi dalam menaikkan pendapatan nasional dan mewujudkan pertumbuhan. Akan
tetapi yang terutama diperhatikan ahli ekonomi klasik adalah peranan tenaga
kerja. Menurut mereka tenaga kerja yang berlebihan akan mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi
II. Teori Schumpeteer : menekankan tentang peranan usahawan
yang akan melakukan inovasi dan investasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
III. Teori Harrod-Domar : menekankan peranan investasi sebagai
faktor yang menimbulkan pertambahan pengeluaran agregat. Teori ini pada
dasarnya menekankan peranan segi permintaan dakam mewujudkan pertumbuhan.
IV. Teori neo klasik : melaluinkajian empirikal teori ini
menunjukkan bahwa perkembangan teknologi dan peningkatan kemahiran masyarakat
merupakan faktor yang terpenting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi
Kebijakan mempercepat pertumbuhan
ekonomi yang dilakukan pemerintah adalah:
1.
Kebijakan diversivikasi
kegiatan ekonomi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memodernkan
kegiatan ekonomi yang ada. Sedankan langkah penting yang harus dilakukan adalah
mengembangkan kegiatan ekonomi yang baru yang dapat mempercepat informasi
kegiatan ekonomi yang bersifat tradisional kepada kegiatan ekonomi yang modern.
2. Mengembangkan infrastruktur, modernisasi pertumbuhan
ekonomi memerlukan infrasturuktur yang modern pula. Berbagai kegiatan ekonomi
memerlukan infrastruktur yang berkembang, seperti jalan, jembatan, lapangan
terbang, pelabuhan, kawasan perindustrian, irigasi dan penyediaan air, listrik
dan jaringan telepon.
3. Meningkatkan tabungan dan investasi, pendapatan
masyarakat yang rendah menyebabkan tabungan masyarakat rendah. Sedangakan
pembangunan memerlukan tabungan yang besar untuk membiayai investasi yang
dilakukan. Kekurangan invesatsi selalu dinyatakan sebagai salah satu sumber
yang dapat menghambat pembangunan ekonomi. Oleh sebab itu syarat penting yang
perlu dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah
meningkatkan tabungan masyarakat
4. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat, dari segi
pandangan individu maupun dari segi secara keseluruhan, pendidikan merupakan
satu investasi yang sangat berguna dalam pembangunan ekonomi. Individu yang
memperoleh pendidikan tinggi cenderung akan memperoleh pendapatan yang lebih
tinggi, jadi semakin tinggi pendidikan maka semakin tinggi pula pendapatan yang
diperoleh
5.
Merumuskan dan
melaksanakan perencanaan ekonomi, kebijakan pemerintah yang konvensional yaitu
kebijakan fiskal dan moneter tidak dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang
diharapkan. Untuk mengatasinya pada tahap mula dari pembangunan ekonomi
perencanaan pembanguna perlu dilakukan. Melalui perencanaan pembangunan dapat pula
ditentukan sejauh mana investasi swasta dan pemerintah perku dilakukan untuk
mencapai suatu tujuan pertumbuhan yang telah ditentukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar